Jumat, 11 Februari 2011

Kakay Suka Menggambar

 
Hari ini aku sangat senang sekali, karena seharian kami semua nggak kemana-mana, istirahat dan bermain di rumah saja. Kakak dan Ayah nonton tivi tentang Anak Gemilang Inovator IT, sedangkan ibu dan Kakay menggunting dan mewarnai gambar-gambar Kakay. Kata ibu, suatu hari nanti gambar-gambar itu bisa kupakai untuk belajar dan bermain. Aduuh senangnya!
Kakay adalah panggilan untuk kakak perempuanku yang kedua, yaitu Kak Ariesta. Dia suka sekali menggambar komik. Katanya sih, ingin menjadi komikus seperti Kakak Aneesa. Kakay  masih duduk di kelas 3 SD, pintar main game di laptop, jago matematika, dan juga hobby membaca cerita. Kakay sering membacakan cerita untukku, kadang-kadang bergantian dengan ibuku. Aku jadi senang sekali. Meskipun sebenarnya aku belum ngerti kata-katanya itu artinya apa, tapi rasa-rasanya aku ngerti bagaimana cerita yang mereka bacakan.


  Kakay ingin sekali membuat komik, itu sebabnya ibu akhir-akhir ini sibuk sekali mengumpulkan gambar-gambar yang dibikin Kakay untuk diwarnai. Kata Ibu, suatu hari nanti kalau sudah lengkap dan diwarnai, Kakay tinggal membuat kalimat-kalimatnya supaya menjadi komik yang bagus.Bagaimana ibu dan Kakay mewarnai gambar-gambarnya? Pertama-tama, karena Kakay menggambar memakai pensil dan penuh dengan corat-coret, gambar itu diulangi lagi dengan spidol warna. Trus dengan menggunakan penghapus, gambar itu dibersihkan coretan-coretan pensilnya. Setelah bersih, barulah diwarnai dengan pensil Luna. Taraaaam...jadilah gambar yang bagus sekali!


Bukan hanya Kakay, Kakak Aneesa juga pintar menggambar komik. Sama dengan Oni Can
(begitu kami memanggil kakak laki-laki yang paling besar). Oni Can berasal dari bahasa Jepang, artinya Kakak Laki-laki. Dipanggil Oni Can karena dia pandai sekali menggambar anime dan segala sesuatu yang berhubungan dengan kartun Jepang. Sejak kecil Oni Can rajin menonton kartun Jepang di komputer, itu sebabnya sekarang Oni Can jadi pandai berbahasa Jepang dan Inggris. Karena Oni Can jago menggambar itulah, dia memberitahu Kakak dan Kakay bagaimana caranya agar kita pintar menggambar. Caranya, ambil 100 lembar kertas HVS dan pensil, trus gambarlah bulatan-bulatan teruuuus sampai kertas hvsnya penuh. Kalau sudah penuh, teruuuus saja menggambar bulatan-bulatan di kertas baru lagi. Begitu seterusnya sambil mengisi waktu luang. Kalau bisa, 10 lembar habis dalam waktu satu hari.
Selain membuat bulatan-bulatan, Oni Can juga mengajari Kakak dan Kakay membuat garis-garis yang panjang-panjang, juga sampai kertas HVSnya penuh. Begitu seterusnya.

Nah menggambar bulatan dan garis-garis berulang-ulang itu adalah dasar ilmu menggambar komik. Kalau sudah habis kertas 1 rim (kira-kira 500 lembar), jari-jari tangan kita terbiasa dan hasil gambar kita akan jauh lebih bagus. Coba aja sendiri. Kalau aku sudah besar nantu, aku pasti mau mencobanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar