Selasa, 12 April 2011

Mengasah Kecerdasan Alamiku



Tahu nggak, apa yang paling aku suka jika ayah dan ibu mengajakku jalan-jalan; melihat awan dan pepohonan! Konon, jika sejak bayi aku sering melihat dan diberitahu nama-nama pohon dan benda-benda di alam terbuka, maka Kecerdasan Naturalku akan terasah, sehingga aku bisa menjadi ilmuwan yang selalu mengamati, meneliti, dan memecahkan gejala-gejala alam. Hebat, bukan?

Tapi nggak hanya jalan-jalan lihat pepohonan aja lho, yang bisa mengasah kecerdasan natural tadi, tapi banyak lagi, diantaranya;
Jalan-jalan di pantai dan pegunungan (Tapi untuk bayi seumurku, kayaknya belum boleh, deh... pasti masuk angin...duh...). Cara yang lain adalah melihat gambar dan buku-buku tentang bunga, unggas, gunung berapi, dan lain-lain. Melihat bulan di malam hari, bintang, atau kembang api ... tapi dari kejauhan, lho.

Kadang-kadang kalau jalan-jalan pagi, ibu menyentuhkan tanganku ke bunga melati yang tumbuh di depan rumah tetangga kami. Bunganya putih, kecil, lembut dan wangi. Atau kalau lagi di mobil, ibu menyebutkan satu-persatu nama pohon yang kami temui; pohon akasia, pohon mahoni, asem, jati emas, waribang...


Tapi selain pohon-pohon, aku melihat banyak sekali gedung-gedung tinggi. Apalagi waktu kami menginap di hotel Aryaduta dan Sari Pan... wuih... gedungnya membuatku takjib. Bentuknya kotak dan berwarna abu-abu. Bagus, tapi kok nggak kerasa gimanaa...gitu ya...?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar