TV No! Laptop Yes!

Untuk baby seusiaku, adalah saat yang tepat melatih fokus dan ketelatenan pada pengulangan kata. Ini kata Om BTS, loh... latihan ketelatenan pada pengulangan kata itu penting sekali, karena seumur hidup kita akan dihadapkan pada pengulangan-pengulangan atau rutinitas; mandi setiap pagi, belajar setiap hari, latihan dan PR setiap pulang sekolah, dll.
Tau nggak bagaimana caranya melatih keajegan itu? caranya, kedua tanganku diajari menunjuk pada satu benda dan benda itu disebut berulang-ulang... contohnya; kedua tanganku menunjuk hidung Om BTS, trus Om BTS menyebutkan 'hidung' berkali-kali dengan tempo yang teratur dan pelan hingga aku bisa mendengar dan mencerna kata-kata itu. Hidung ... hidung ... hidung ... begitu terus sampai aku bosan.
Asyik juga, lho...
Nah...untuk masa latihan keajegan ini, pantangannya hanya satu; nonton tv. Itu karena gambar dan suara tv yang cepat berubah-ubah bisa membingungkan aku dan akibatnya otakku tidak bisa melatih kemampuan fokusku dengan baik.
Gimana kalau liat laptop? Tanya ibuku. kalau laptop / komputer, tergantung apa yang ditonton/dimainkan. Kalu film kartun seperti di tv ya sama juga bo'ong. Tapi kalau lihat gambar atau foto dan belajar mengenal huruf, ya gak papa. yang penting pergantian gambar dan suara tidak terlalu cepat dan teratur.

Lalu Om BTS membolehkan aku menyemtuh laptopnya, dan memperlihatkan padaku gambar-gambar di situ. Bagus-bagus, loh... banyak anak kecilnya memakai baju warna warni. Trus selain itu aku diperdengarkan musik klasik yang indah di telinga. Musiknya berbeda dari musik yang biasa diputar ibuku di kamar. Biasanya kami mendengarkan lagu 'Enya', Mozart, atau Bach...ah lupa namanya.

Latte Pertamaku

Malam ini untuk pertama kalinya aku mencicipi cafelatte... hmmm nikmaaat. Tapi sayangnya...cuma boleh beberapa tetes aja...hiks...:(

Menjemput Nenek ke Bandara

Asyiiik...nenek datang hari ini!!

Pagi-pagi jam 7.30 kami berangkat ke bandara untuk menjemput nenek. Aku baru tahu kalau bandara itu luas dan bagus banget. Jalan-jalan menuju ke sana panjang dan pemandangannya indah karena banyak pohon-pohon. Aku juga melihat pesawat yang belum terbang.

Jalan-Jalan ke Inacraft

Hari ini cuapeeek banget. Diajak ibu lihat-lihat Pameran Inacraft di JHCC. Tapi nggak juga, ding, karena aku digendong sampai ketiduran...hihihi.

"Aku Sayang Dede..."

"Aku sayang Dede..." itu kata KakaK setiap kali menempelkan pipinya ke pipiku.
"KakaY sayang Alya..." itu suara KakaY sambil menciumku.
"I love you, Sayang..." ini suara ibu, hampir setiap waktu, setiap kali kami berkaca, sebelum tidur, atau bahkan pada saat aku sudah tertidur, aku mendengar ibu berbisik-bisik, "I love you, Auliazara..."

Sedang ayah? Huuuaah...ayah nggak pernah, deh, bilang sayang padaku...:(
Kalau menciumku juga, kenceng banget suaranya sampe-sampe aku sering kaget atau terbangun. Tapi meskipun begitu aku sayang ayaaah. Ayah nggak pernah ninggalin aku. Selalu menemaniku tidur, dan selalu berada di sisiku. Aku menjadi tenaaaang banget.

KakaY Jago Teka Teki Silang

Kebiasaan KakaY setiap hari minggu selain membaca koran anak adalah mengisi teka-teki silang di koran Kompas bersama ayah. KakaY yang membacakan dan menuliskan di kolom TTS, dan ayah yang menebak jawabannya. Kadang-kadang ibu juga ikutan menebak, tapi ayah selalu lebih jago. Hmmm ayahku memang hebat!!
Tahu, nggak, saking seringnya mengisi TTS, kakaY jadi bisa membuat TTS sendiri!

Melihat Baby Born

19 April
Usiaku genap 5 bulan.
Ada kejadian menakjubkan hari ini. Istri Om Hadi melahirkan baby laki-laki. Om Hadi adalah sahabat ayah yang juga pandai memijit dan memasak. Karena kepandaiannya memasak itu Om Hadi membuka warung tenda makanan. Namanya Ikan Bakar Aroma Laut di Lenteng Agung. Ayah sering menyebutnya waring IKBAL. Kami sering ke sana untuk makan bersama. KakaK suka kerang hijau yang dibumbui asam manis. KakaY suka ayam bakar, ibu suka udang atau kepiting, sedangkan ayah selalu pesan cap cay. Nyam nyam...

Kembali ke Baby Born ya...
Ternyata bayi yang baru lahir itu lucuuu banget, ya... kulitnya putih kemeraha, matanya sipit merem melek, dan bibirnya mungil berwarna pink. Ih geliii...

Ibuku pasti teringat lima bulan yang lalu ketika habis melahirkanku. Teringat betapa senangnya memelukku untuk pertama kalinya. Seperti halnya wajah Om Hadi yang gembira berseri-seri. Berkali-kali Om Hadi bilang, "Bayinya ganteng dan lucu ya..."
Ibuku mengucapkan selamat dan berkali-kali ikut tersenyum. Pasti ibu ikut bahagia karena beliau  merasakan kebahagiaan yang sama waktu aku lahir.

Pijit Pijit Yok

Aku paling suka dipijit sebelum mandi atau sebelum tidur.

Pertama kali aku dipijit oleh dukun pijat bayi waktu aku berumur 40 hari. Selain dipijit aku juga digunduli.
Pijit kedua kali waktu aku genap berumur 4 bulan, oleh Bu Latifa, tukang pijit langganan ibu.
Nah... kalau pijit ringan dan rileks, dilakukan ibuku sendiri setiap mau mandi atau mau tidur. Rasanya enak, deh... seluruh tubuh dibaluri minyak telon, trus telapak  dan jari-jari kakiku diurut2 pelan, lalu betis dan pahaku dipilin-pilin dengan kedua tangan ibu. Demikian juga lengan tanganku.
Lalu kedua bahuku bagian depan, dan bagian dada dan perut. Terakhir aku ditengkurepin dan punggungku diusap-usap naik turun dengan telapak tangan ibu. Wow... rasanya enaaaak sekali. Biasanya aku langsung ngantuk dan tak lama kemudian aku dinenenin dan ...tertidur!

Ngumpul Bersama Mainanku

Tahu nggak kadang-kadang aku main rapat-rapatan dengan boneka-boneka mungilku. Itu karena aku sering tengkurep dan daripada bengong, kakak dan kakay menata mainan di depanku.
Tadinya si "Anga" Singa dan si "Kunil" Kudanil yang setia menemani aku. lama-lama jadi banyak; miki mouse, mini, dan lain-lain.

Karena sering memandangi mereka, aku jadi hapal warna si Anga oranye, si Kunill pink, dan si "Kup Kup" kupu-kupu berwarna ungu. Aku juga bisa memegangnya dan merabanya. Yang paling kusukai adalah si kupu-kupu. Selain karena warnanya bagus, aku bisa memeganginya sambil bobok.
 Bobok, yuk, Kup-Kup...:)










Lalu teman-teman baruku nambah lagi; Miki dan Mini Mouse, dan Dua Boneka Mungil, semuanya dari Kakak Nay. Hhhh... gemes deh, aku sama mereka. Lucu-lucu!!
Trima Kasih Kak Nay...Alya Sayaaaang deh, sama Kak Nay!

Ke Gramedia

Hari ini aku, ibu dan kakak Anees pergi ke Gramedia. Kakak ingin membaca sepuasnya, dan ibu pasti juga ingin melihat-lihat buku-buku dan majalah. Aku digendong ibu. Tadinya aku tertidur, tapi begitu melihat banyak sekali lampu dan buku-buku, aku jadi senang bukan main. Bagusnya lampu-lampu itu. Banyak pula. Buku-buku dipajang di sana-sini, berwarna-warni. Sepanjang lorong rak buku, ibu terus memperlihatkan kepadaku buku-buku yang banyak gambarnya. Duh... aku menengadah kegirangan.

Oya... kecil-kecil gini aku sudah punya banyak koleksi buku, lho... salah satu diantaranya "menjadi Bayi Paling Bahagia Sedunia"  pemberian Om BTS... (Ups... ini mah, buat ibuku...hehehe). Kalau milikku sendiri judulnya "splash" hadiah dari tante Dewi, sahabat ibuku, dan "Kisah-Kisah Teladan" yang dibelikan ibu di sebuah pameran buku.

Nah, sebelum pulang, Ibu membeli buku "Daily English Conversation", katanya untuk kami belajar bahasa inggris di rumah dan untuk diucapkan pas ngobrol bersama kakak kakay, supaya kami jadi pinter nantinya...

Mengasah Kecerdasan Alamiku

Tahu nggak, apa yang paling aku suka jika ayah dan ibu mengajakku jalan-jalan; melihat awan dan pepohonan! Konon, jika sejak bayi aku sering melihat dan diberitahu nama-nama pohon dan benda-benda di alam terbuka, maka Kecerdasan Naturalku akan terasah, sehingga aku bisa menjadi ilmuwan yang selalu mengamati, meneliti, dan memecahkan gejala-gejala alam. Hebat, bukan?

Tapi nggak hanya jalan-jalan lihat pepohonan aja lho, yang bisa mengasah kecerdasan natural tadi, tapi banyak lagi, diantaranya;
Jalan-jalan di pantai dan pegunungan (Tapi untuk bayi seumurku, kayaknya belum boleh, deh... pasti masuk angin...duh...). Cara yang lain adalah melihat gambar dan buku-buku tentang bunga, unggas, gunung berapi, dan lain-lain. Melihat bulan di malam hari, bintang, atau kembang api ... tapi dari kejauhan, lho.

Kadang-kadang kalau jalan-jalan pagi, ibu menyentuhkan tanganku ke bunga melati yang tumbuh di depan rumah tetangga kami. Bunganya putih, kecil, lembut dan wangi. Atau kalau lagi di mobil, ibu menyebutkan satu-persatu nama pohon yang kami temui; pohon akasia, pohon mahoni, asem, jati emas, waribang...


Tapi selain pohon-pohon, aku melihat banyak sekali gedung-gedung tinggi. Apalagi waktu kami menginap di hotel Aryaduta dan Sari Pan... wuih... gedungnya membuatku takjib. Bentuknya kotak dan berwarna abu-abu. Bagus, tapi kok nggak kerasa gimanaa...gitu ya...?

Latihan Fokusku yang Pertama

Hari ini aku mendapat pelajaran baru, yaitu latihan fokus.

Waktu itu kami sekeluarga ditraktir Om BTS -sahabat ayah- makan Pizza Hut. Duh... kelihatannya semua gembira dan keenakan makan pizza dan salad, kecuali aku...:( Makanya aku jadi bosan dan pengen jerit-jerit sampai semuanya kebisingan. Aku jadi merasa bosan, pengen nenen tapi nggak nyaman, pengen bobok tapi nggak bisa... Padahal sama Tante Mala -teman ibu- aku sudah digendong dan diceritain tentang gambar-gambar yang ada di dinding. Trus sama ibu juga sudah dipangku ditimang... Uuuh... tetap saja rasanya masih boseeen...aku menjerit-jerit aja sepuasku..tapi nggak nangis, lho... karena aku nggak suka nangis.

Gara-gara aku jerit-jerit gitu, ibuku jadi agak panik. Sampai akhirnya aku dipangku oleh Om BTS. Dipangku, ditimang, lalu Om BTS mendudukkanku di pangkuannya, memperlihatkan dan memainkan bekas bungkus permen yang kalau digerak-gerakkan dengan jari, bisa berbunyi ..."kresek...kresek...". Warnanya merah dan karena bunyinya itu masih asing bagiku, aku jadi tertarik dan kuperhatikan baik-baik. "...Kresek...kresek..." Wah...aku jadi pengen memperhatikan terus, nih...
 Saking asyiknya memperhatikan bungkus permen tadi, aku jadi ngantuk... dan ... tak lama kemudian aku sudah tertidur... zzzzz...zzzz

Kata Om BTS, aku sudah memasuki masa untuk melatih fokus pada sesuatu. Dengan melatih seperti sekarang, otakku akan terlatih untuk berkonsentrasi pada satu hal. Sehingga kalau sudah besar nanti aku akan dengan mudah konsentrasi meskipun ada banyak hal di sekelilingku.


Nah... mudah-mudahan ibuku nanti punya waktu untuk melatihku fokus dengan benda-benda yang lebih menarik lagi. Karena kalau aku nggak terlatih, wah bisa kebayang betapa repotnya.

Soal konsentrasi ini sering terjadi juga di usia seperti Kakak dan Kakay. Terutama kalau pas lagi belajar ada tivi atau laptop nyala. Wah... nggak jadi pada belajar, deh. Maka itu harus dimatikan dan suasana harus tenang, nyaman dan rapi...

Belajar Duduk

Aku ingin sekali cepat bisa duduk. Makanya aku nggak betah tidur-tiduran terus. Pengennya ngangkat kepala dan badan biar segera bisa duduk. Nah... Kalau pas lagi bersama Kakak atau Ibu, aku suka sekali menggenggam kedua telunjuk jari dan memakainya untuk pegangan sehingga aku bisa mengangkat kepala dan badanku. Kadang-kadang mereka sengaja membantuku untuk bangun sehingga aku bisa duduk beneran. Asyiiik!!

Tapi ayah suka melarang mereka melakukan ini karena takut punggungku belum begitu kuat. Padahal pada usia 3 bulanan wajar loh, kalau baby sudah bisa mengangkat kepala sendiri!

Membaca Koran dan Buku Bersama Kakay

Salah satu kegiatan yang paling kusukai menjelang tidur adalah membaca buku bersama Kakay. Eh...bukan aku yang membaca buku, loh... tapi Kakaylah yang membacakannya untukku...:)

Selain buku, ada juga Koran Anak, yaitu salah satu lampiran koran minggu yang berisi cerita anak-anak, komik, gambar, dan puisi anak-anak. Olala! Aku paling bersemangat kalau Kakay membaca untukku!
Ibuku punya kiat supaya kalau aku sudah besar nanti, aku menjadi anak yang suka membaca ;
Pertama…membiasakan membaca bersama 10-15 menit setiap harinya. Yang paling asyik ya memanfaatkan waktu sebelum tidur!

Kedua… kami menikmati setiap gambar pada buku cerita tersebut. Aku akan senang dan mudah mengerti dengan bantuan gambar yang banyak warnanya!
Ketiga… cerita yang dibacakan untukku selalu sederhana, lucu dan menarik. Dan kayaknya nanti kalau aku sudah besar, aku bias memilih buku cerita yang menjadi kesukaanku!
Keempat… Ibu kadang membaca buku yang sama setiap saat. Aku jadi bisa menikmati dan lebih mudah memahami cerita.

Nah, kalau untuk Kakak dan Kakay, dulu waktu mereka belum terbiasa membaca, ibu sering memaksa mereka membaca buku atau Koran Anak di hari Minggu. Tapi karena bacaannya bagus, lama-lama Kakak dan Kakay nggak perlu dipaksa lagi…dan akhirnya ibu membiarkan mereka memiliki inisiatif untuk memulai membaca sendiri.
Kalau sudah selesai membaca, biasanya Ibu memberi pujian atau meminta Kakak Kakay untuk bercerita kembali apa yang baru dibaca.

Kakak dan Kakay suka sekali membaca komik. Sama seperti hobby mereka menggambar komik. Membaca memang banyak sekali gunanya; kata ibu, membaca membantu kami menjadi anak yang perkembangannya menyeluruh, baik dari segi emosi maupun intelektual.

Membaca membuat kami terlatih untuk menyimak dan mendengar, sehingga syaraf motorik kami selalu terdorong untuk pintar berbicara. Membaca juga membuat kami tanpa sadar bisa focus pada sesuatu di hadapan kami. Jadi kami nggak kesulitan lagi untuk memperhatikan pelajaran di sekolah!

Oya… satu lagi, kalau karakter dalam cerita di kami baca itu bagus, kami jadi ikutan mencontoh yang bagus-bagus itu, lho…Pernah Kakay membacakan cerita tentang anak yang sehat, aku jadi pengen menjadi anak yang sehat…Trus Kakay juga membacakan buku tentang manfaat garam dapur, aku jadi berhayal nanti kalau sudah besar, aku akan memanfaatkan garam dapur seperti di buku itu.