Kamis, 31 Maret 2011

Bermain Warna Bersama Mini

Waktu aku dan Kakak pergi ke rumah Nanda, kami bersama-sama bermain warna dan boneka. Nanda adalah sepupuku, anak Bu Ii, bibiku yang adiknya ayah. Rumahnya di komplek sebelah. Nanda seumuran dengan kak Nayla, sama cantiknya, sama putihnya, dan sama keritingnya!

Nah, di sana aku dan kakak bermain warna dan boneka Mini Mouse raksasa dan Mini Mouse berukuran kecil. Asyik, banget.

Senin, 28 Maret 2011

Horeee ... Aku bisa Tengkurep Sendiri!

21 Maret 2011,
Horeeee aku sudah bisa tengkurep sendiri! Usiaku 4 bulan 2 hari.

Cincin dari Nenek

Hari itu, ibuku menyematkan sesuatu yang melingkar di jariku. Ini cincin dari Nenek, katanya...Berwarna emas dan ada permata yang berkilau di tengahnya. Pas sekali di jari tengahku.
Nenek adalah ibu ayahku yang sekarang tinggal di Medan. Aku belum pernah bertemu beliau. Tapi kalau melihat betapa baiknya ayahku, pastilah Nenek adalah orang yang penuuuuh kasih sayang. Apalagi berkali-kali ibu bertanya pada ayah kapan Nenek mau datang ke rumah kami. Kata ibu, Nenek orangnya senang bercerita, periang, dan pintar memasak. Kapan ya aku diajak ke Medan dan bisa bertemu Nenek...?

Batukku Yang Pertama

Akhirnya, aku kena batuk juga. Sebabnya aku sering diajak pergi-pergi, padahal cuaca sedang misom pancaroba, hujan panas bergantian. Salah satu penyebabnya juga karena aku main sama sepupuku yang lagi batuk. Sebenernya ibuku sudah was-was takut aku ketularan, tapi karena kami kangen sekali, jadi ya kami tetap aja main ke sana....
Begidu melihat gejala batuk, aku langsung dibawa ke Bu Bidan, trus diberi obat puyer sehari 3 kali selama 3 hari. Rasanya pahiiit sekali. Tapi aku tidak menangis dan tidak memuntahkannya, karena hanya sedikit dan ibuku bilang aku anak pinter sudah berani minum obat.
Setelah 3 hari tidak sembuh juga, barulah ibuku mulai khawatir, dan ayah langsung menelpon Dokter Alan, dokter anak langganan kami. Dokter Alan memberikan nama obat batuk tetes agar diberikan padaku 6 tetes kali tiga sehari. Malam itu juga kami pergi ke apotik. Besok malamnya barulah aku dibawa ke dokter Alan.

Selain diberi resep obat batuk tetes, aku juga diberi obat flu tetes 3 tetes kali 3 setiap hari, dan obat kembung sehari sekali. Ibuku bertanya apakah tidak perlu antibiotik? Tapi kata dokter, aku masih terlalu kecil, belum perlu antibiotik...

Lihatlah betapa jeleknya kalau aku sedang sakit...:(

Minggu, 27 Maret 2011

Belajar Memasak ke Bude Lili

Bukan aku, loh, yang belajar memasak. Melainkan ibu dan Kakak.
Bude Lili adalah salah satu teman ayah yang pandai sekali memasak, terutama masakan Padang. Setiap kali kami berkunjung ke Bude Lili, ayah, ibu dan Kakak Kakay selalu makan masakannya yang enak-enak; baso ikan, kering teri, daging masak teriyaki, atau sayur lodeh kacang panjang. Hmm... kelihatannya nikmat sekali.
Nah, hari ini kulihat ibu dan Kakak asyik sekali mendengar dan melihat bagaimana Bude Lili memberitahu rahasia memasak yang praktis, cepat dan enak!
Kapan-kapan kukasih tau, ya...

Menjadi Saksi Pernikahan Pak Din

13 Maret 2011
Hebat, nggak, di usiaku yang baru 3,5 bulan, aku satu-satunya baby yang menyaksikan pernikahan Pak Din Syamsuddin...Ceritanya ibuku menjadi salah satu panitia, dan aku tentu saja ikut kemanapun ibuku pergi. Kami berangkat jam 6 pagi karena ibuku harus di make up dulu di lokasi. Tempatnya di halaman PP Muhammadiyah Menteng yang di halaman depannya dibangun tenda pesta yang besar dan bagus.

Sabtu, 05 Maret 2011

Menginap di Hotel


Hari ini hariku lebih heboh lagi. Kami semua, ayah, ibu, Kakak, Kakay, Teteh, dan Te Tika menginap di hotel Sari Pan Pasifik di Jakarta.

Jumat, 04 Maret 2011

Pengalamanku di Jambore Cibubur

Dari sekian banyak orang, pastilah aku yang termuda pernah masuk area perkemahan Cibubur.

Selasa, 01 Maret 2011

Mainan dari Kakak Nay

Aku mendapat tikar mainan dari Kak Nayla. Kak Nayla dan Mas Krisna adalah sepepuku anak Bude Tita. Kak Nay itu kesayangan ibuku, loh...cantik, putih, lincah, dan ... rambutnya itu, lho... keriting lucu. Sampai-sampai ibuku pengen agar rambutku juga keriting gitu. Memang lucu sih, yaa...:)
Nah, enaknya lagi, tiap kali main ke rumahnya, aku boleh bermain dengan mainan-mainan Kak Nay. Wuih... buanyaaaak banget! Mulai dari yang kecil-kecil sampai yang ukurannya besaaar banget.
Nah... pas pulang, aku dibawain tiker mainan. Tikernya lucu, deh... berwarna-warni dan banyak musiknya kalau dipencet di setiap sudutnya. Trus mainan-mainan kecil digantung-gantung untukku belajar menggapai-gapai agar syaraf motorik tanganku terlatih dengan baik.


Selain itu, aku juga bisa belajar menendang, karena mainan yang digantung di atas kakiku bisa berbunyi kalau digerakkan. Jadi aku senang sekali. Berkali-kali kakiku kugerak-gerakkan menendang-nendang. Kalau pas kena, bunyinya gemerincing... asyiiik deh!
 

Agar aku tidak bosan dengan mainan yang itu-itu saja yang digantung, Kakak membuatkanku origami dari kertas berwarna-warni. Kata ibu, sudah saatnya aku belajar mengenal warna. Origami adalah seni melipat kertas dari Jepang. Bentuknya bermacam-macam, ada kotak, burung, dan lain-lain.