Aku adalah bayi cantik yang menjadi titik kehidupan baru ayah ibuku. Kata ibu, kelahiranku adalah keindahan tak terkatakan, dan ayahku, beliau menangis waktu memotretku di ruang bayi rumah sakit. Namaku Auliazara Anshary Surya. Artinya Matahari Mulia Penolong Sesama. Maksudnya supaya kalau aku besar nanti menjadi orang yang suka menolong. Indah ya...seindah hari-hari pertumbuhanku yang tak terlupakan.
Sabtu, 31 Desember 2011
Senin, 19 Desember 2011
Rissiiiiih di Telinga
Aku kesel banget hari itu. Rasanya telingaku nggak enak. Aku nangis lama banget sampai Ibu bingung kenapa. Akhirnya telingaku dibersihin pakai cuttonbud...
Belajar Memanjat
Kalau sudah main di TK depan rumah, aku selalu mencoba semua mainan. Selain penasaran, aku suka sekali melakukannya; berpegangan, memanjat, berayun...
Aku Kompakan Sama Kakak
Setiap foto bareng Kakak, kami selalu kompak, lho... Itu karena Kakak selalu memberiku contoh bergaya.
Kamis, 15 Desember 2011
Kamis, 01 Desember 2011
Aku Suka Mengamati
Kata ibu, aku bakalan jadi peneliti. Soalnya aku suka mengamati sesuatu. Kalau ada mainan atau sesuatu yang baru buatku, aku pasti berlama-lama memegang, membolak balik, dan mengamatinya sampai beberapa menit hingga aku bosan. Kata ibu, kemampuanku berkonsentrasi sangat bagus dan kalau sudah mengamati gitu, ibu nggak berani menggangguku.
Rabu, 30 November 2011
Malam Menakutkan
Ini malam yang paling menakutkan seumur hidup aku.
Seperti biasa karena jam 9 malam aku tertidur dan terbangun lagi jam 11, aku jadi nggak bisa bobok sampai jam 1. Aku pengennya maiiin terus. Beberapa kali ibu membawaku ke kasur dan nenen, aku nurut. Tapi...tetap aja aku pengen main-main, apalagi kulihat ayah juga belum bobok. Nah...aku ada akal. beberapa saat nenen, aku miring membelakangi ibu seperti biasa, ibu akan mengira aku sudah tertidur. Trus setelah diam sebentar, aku berguling pelan-pelan menjauhi ibu. Diam sebentar. Lalu berguling sekali lagi...nyampe pinggir kasur, deh...
Kulihat ibu tidak bergerak, pasti sudah tidur. Nah...dengan gerakan pelan akupun turun dari bed, menuju rak mainanku yang dekat dengan bed.
Tapi tak lama kemudian ibu mengangkatku balik ke kasur. Nenen. Tapi aku nggak kehilangan akal. Aku ulangi lagi aksi berguling pelan-pelan seperti tadi. Kali ini aku berhasil turun dari bed, dan mendekati sofa ayah, dan main-mainin penggaruk ayah, deh...
Lagi asyik main, tiba-tiba kudengar suara ibu mengerang seperti kesakitan, tubuh ibu kaku kayak kejang-kejang dan kepalanya tertutup bantal. Lalu tubuh ibu nggak bergerak. Lamaaaa banget.
Kulihat ayah menggoyangkan badan ibu dan berteriak ". Aku jadi takut dan ke bed mendekati ibu. Tapi ibu nggak bergerak. Aku jadi nangis sejadi-jadinya. Aku menjerit-jerit. Kupegang badan ibu tetap saja nggak bergerak, aku tambah histeris. Menjerit sejadi-jadinya, sampai ayah juga kebingungan mendiamkanku.
Tapi akhirnya kulihat ibu bergerak dan aku langsung diam dan meringkuk dirangkul ibu. Aku meringkuk tak bergerak dan tak bersuara. Tangisku berganti lega. Ibu memelukku dan aku diam antara tenang dan masih ketakutan.
Ibu lalu memindahkan aku ke bantalku, mengusap-usap punggungku sambil nenen.
Antara tertidur, aku sempat bertanya-tanya, tadi itu ibu beneran kejang atau pura-pura saja agar aku mau segera bobok, ya...??
Tapi yang pasti, aku nggak mau melihat ibu kejang-kejang seperti tadi!!!
Aku sayaaaaaaaaaaaang banget sama ibu!!
Seperti biasa karena jam 9 malam aku tertidur dan terbangun lagi jam 11, aku jadi nggak bisa bobok sampai jam 1. Aku pengennya maiiin terus. Beberapa kali ibu membawaku ke kasur dan nenen, aku nurut. Tapi...tetap aja aku pengen main-main, apalagi kulihat ayah juga belum bobok. Nah...aku ada akal. beberapa saat nenen, aku miring membelakangi ibu seperti biasa, ibu akan mengira aku sudah tertidur. Trus setelah diam sebentar, aku berguling pelan-pelan menjauhi ibu. Diam sebentar. Lalu berguling sekali lagi...nyampe pinggir kasur, deh...
Kulihat ibu tidak bergerak, pasti sudah tidur. Nah...dengan gerakan pelan akupun turun dari bed, menuju rak mainanku yang dekat dengan bed.
Tapi tak lama kemudian ibu mengangkatku balik ke kasur. Nenen. Tapi aku nggak kehilangan akal. Aku ulangi lagi aksi berguling pelan-pelan seperti tadi. Kali ini aku berhasil turun dari bed, dan mendekati sofa ayah, dan main-mainin penggaruk ayah, deh...
Lagi asyik main, tiba-tiba kudengar suara ibu mengerang seperti kesakitan, tubuh ibu kaku kayak kejang-kejang dan kepalanya tertutup bantal. Lalu tubuh ibu nggak bergerak. Lamaaaa banget.
Kulihat ayah menggoyangkan badan ibu dan berteriak ". Aku jadi takut dan ke bed mendekati ibu. Tapi ibu nggak bergerak. Aku jadi nangis sejadi-jadinya. Aku menjerit-jerit. Kupegang badan ibu tetap saja nggak bergerak, aku tambah histeris. Menjerit sejadi-jadinya, sampai ayah juga kebingungan mendiamkanku.
Tapi akhirnya kulihat ibu bergerak dan aku langsung diam dan meringkuk dirangkul ibu. Aku meringkuk tak bergerak dan tak bersuara. Tangisku berganti lega. Ibu memelukku dan aku diam antara tenang dan masih ketakutan.
Ibu lalu memindahkan aku ke bantalku, mengusap-usap punggungku sambil nenen.
Antara tertidur, aku sempat bertanya-tanya, tadi itu ibu beneran kejang atau pura-pura saja agar aku mau segera bobok, ya...??
Tapi yang pasti, aku nggak mau melihat ibu kejang-kejang seperti tadi!!!
Aku sayaaaaaaaaaaaang banget sama ibu!!
Senin, 28 November 2011
Melatih Keberanian
Melatih Tangan dan Kakiku
Laper Malam Malam
Aku kasih tahu, ya... sebenernya kemarin malam aku jerit2 karena laper. nah malam ini ibu baru tau, gara-gara ibu iseng nyuapin aku tahu goreng jam 10 malem. Eh, trus aku disuapin nasi berkuah kaldu sampai 8 suapan. Alhamdulillah... akhirnya ibu tau juga kalau setiap jam 9 malem tuh aku laper...
Minggu, 27 November 2011
Menjerit jerit lagi
Aku terbangun dini hari. Nangis menjerit2. maksudku aku lapar, tapi nggak bisa bilangnya. Nenen ogah, sampai2 ibu kebingungan, Kakay dan tante Tika kebangun. Akhirnya ayah bilang, "Kasih susu botol".
Naaaah... begitu aku dikasih susu botol, langsung deh aku diem dan meminumnya sampai abiiis... Lalu pules lagi, deh...
Naaaah... begitu aku dikasih susu botol, langsung deh aku diem dan meminumnya sampai abiiis... Lalu pules lagi, deh...
Kamis, 24 November 2011
Minggu, 20 November 2011
Aku Rewel (lagi)
Malam ini, jam 4.30 an, aku terbangun dan nangis kenceng-kenceng. Aku nggak tau rasanya gimana tapi yanng pasti nggak enaaaak banget. Kemarin lusa telinga kiriku yang sakit setiap kali ibu menyentuhnya. Trus sampai sekarang rasa sakitnya nggak begitu terasa, tapi rasanya nggak nyaman, banget. Akhirnya ibu memberiku air putih, dan menepuk nepuk punggungku kenceng banget. Anehnya, aku merasa nyaman dan ...lama-lama tertidur lagi...!
Sabtu, 19 November 2011
Ulang Tahunku
Hari ini usiaku genap satu tahun, lho...
Aku nunggu-nunggu, apa ya, rencana ibu untuk merayakan ultahku...?
Tapi kok, kelihatannya nggak ada kesibukan apa-apa, ya...?
Siang cuma jalan-jalan, trus pergi sebentar, pulang langsung tidur siang. Ibu juga ikut menemaniku tidur siang...wah...sampai 3 jam loh...
Begitu bangun, kok suasana masih sepi, ya...? Kakay bobok di kamar atas, kakak sibuk menggambar komik, ayah ketiduran di sofa...dan Ibu...Kok ibu tenang-tenang saja, ya... nggak masak atau bikin kue untuk ultahku...?
Ibu malah bikin makan sore buatku seperti biasa; nasi, ati sapi dan bayam...plus sedikit keju... iiih...bosen, deh...
Apa ibu lupa, ya...? padahal Budhe Mama, Te Resti, dan Budhe Tita udah ngucapin lewat sms, lho... kok Ibu keliatannya adem ayem aja...??
Pas jam 5 sore, eh...ada Tante Tika datang!! Suasana jadi agak rame dan bersemangat. Ibu mulai sibuk di dapur. Tapi... sampai aku mandi, kok nggak juga ada tanda2 pesta, ya...? Aduuuh...aku tambah bete, deh.
Eh... Abis mandi, ada kejutan lagi... Mas Rendy datang!! Dan yang paling mengejutkan, dia bawa kue tart!! Wow... dua, lagi! Dipenuhi coklat ...yummi...
Tiba-tiba semua jadi sibuk banget... Sementara aku main sama Mas Rendy, Ibu masak dibantu tante Tika. Kakak sibuk membuat sesuatu dari clay, dan Kakay pergi menjemput Kak Nti dan Alham...tetangga kami.
Nggak berapa lama, seperti sim salabim... di meja sudah tersedia; dua kue tart coklat dengan lilin di atasnya, spaghetti, jagung manis, sup iga, dan puding mangga... nggak ketinggalan semua teman-temanku juga ada, loh... Brown Bear bersaudara, si Lembut Purple dan kembarannya; si Lembut Biru, pasangan Mini-Micky, Tweety, Lovely Kitty, Kitty the Baloon, Ulil, Pasukan kecilku si Anga dkk... tak ketinggalan Bebek teman mandiku...Wooowww... sungguh menakjubkan!!
Dan yang paling menyenangkan, semua menyanyi sambil bertepuk tangan...Happy Birthday to You...
Benar-benar pesta dadakan yang menyenangkan!!
Kamis, 17 November 2011
Balon Hello Kitty
Kesibukanku Bersama Ayay
Langganan:
Postingan (Atom)